KONUT – Dalam rangka penguatan teritorial dan pembinaan pemberdayaan wilayah pertahanan di Konawe Utara. Anggota Kodim 1430/Konawe Utara bersama masyarakat bahu membahu melaksanakan Pembuatan jembatan sementara di lokasi banjir di jln Tran Sulawesi Desa Sambandete Kec.Oheo Kab.Konawe Utara Prov.Sulawesi Tenggara. Selasa (29/4/2025)
Kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara anggota Kodim 1430/Konut bersama masyarakat dan Pemerintah Desa Sambandete sebagai bentuk kepedulian terhadap akses transportasi warga yang sempat terhambat akibat banjir yang melanda jalan trans penghubung antara Sulawesi tenggara dan Sulawesi Tengah.
Di tempat terpisah Dandim 1430/Konut, Letkol Arh Pramono,S.Sos,.M.Han, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peran TNI dalam membantu mengatasi kesulitan rakyat, serta mendukung pembangunan infrastruktur pedesaan. “Ini adalah wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. Kami hadir tidak hanya dalam pengamanan, tapi juga dalam membantu pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.”
“Anggota Kodim sudah bekerja dengan tulus dan ikhlas dalam meringankan beban warga. Ketika kondisi infrastruktur darurat seperti ini menghambat aktivitas sehari-hari masyarakat, Anggota Kodim 1430/Konut siap membantu penuh,” ujar Letkol Arh Pramono,S.Sos.,M.Han
Menurut Dandim 1430/Konut, pembangunan jembatan sementara ini juga dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah daerah dan kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan silaturahmi antara TNI dan warga masyarakat.
“Jembatan sementara ini akan digunakan oleh warga sebagai akses sementara untuk kegiatan sehari-hari, sambil menunggu pembangunan jembatan bailey dari pemerintah provinsi.” Ungkap Dandim 1430/Konut
Selanjutnya di lokasi kegiatan, Kepala Desa Sambandete mengapresiasi kinerja Anggota TNI, dan mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan dan kepedulian Angota Kodim 1439/Konut yang telah ikut serta dalam pembangunan jembatan darurat tersebut. “Kedepan kerja sama seperti ini antara Kodim dan masyarakat harus terus dilakukan demi kemajuan dan keamanan desa” ungkap Kades Idrus.
“Kami merasa terbantu karena mobilitas menjadi lebih mudah, dibandingkan dengan harus menyeberang menggunakan pincara, jembatan sementara memberikan rasa aman bagi masyarakat”, tutup salah satu masyarakat setelah melintasi jembatan tersebut.