KONUT – Dalam rangka penguatan teritorial dan pembinaan pemberdayan wilayah pertahanan Konawe Utara, Kodim 1430/Konut dalam Komitmen TNI mendukung pembangunan desa kembali terlihat saat Komandan Kodim (Dandim) 1430/Konawe Utara, Letkol Arh Pramono, S.Sos., M.Han., menghadiri kegiatan Lomba Klarifikasi Lapangan dan Penilaian Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2025 yang digelar di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara. Selasa (08/7/2025)
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim Penilai Provinsi, Dr. Ir. I Gede Panca, M.Pd. (Kadis PMD Sultra), ini menjadi momentum penting dalam menilai kemajuan, tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, hingga inovasi desa dalam bidang ketahanan pangan dan digitalisasi.
Dalam acara yang dihadiri ± 1000 peserta tersebut, Letkol Arh Pramono tampak hadir bersama jajaran Forkopimda lainnya seperti Bupati Konawe Utara H. Ikbar, S.H., M.H., Wakil Bupati, Kapolres Konut, Sekda, serta para OPD, camat, kepala desa, dan tamu undangan lainnya.
Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan adat dan tarian penyambutan, dilanjutkan dengan sambutan resmi dari Kepala Desa, laporan kegiatan, serta peninjauan langsung ke kantor desa dan kebun PKK yang merupakan bagian dari inovasi pemberdayaan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Ketua Tim Penilai mengapresiasi langkah-langkah inovatif Desa Mekar Jaya dalam pelayanan publik berbasis digital serta upaya peningkatan ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan dan sistem pertanian tumpang sari.
Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, dalam sambutannya menyebut bahwa keberhasilan Desa Mekar Jaya menjadi perwakilan lomba tingkat Provinsi merupakan buah dari sinergi, kerja keras, dan semangat gotong royong seluruh komponen masyarakat desa.
Sementara itu, kehadiran Dandim 1430/Konut Letkol Arh Pramono,S.Sos., M.Han menegaskan bahwa TNI senantiasa mendukung program-program pembangunan desa, terutama yang berdampak langsung terhadap ketahanan wilayah, swasembada pangan, dan pemberdayaan masyarakat. Kehadiran TNI juga menjadi simbol kuat sinergitas antar lembaga dalam mendorong kemajuan desa sebagai garda terdepan pembangunan nasional.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 12.20 WITA ini ditutup dengan penyerahan cenderamata, sesi foto bersama, dan peninjauan lapangan, serta berjalan tertib, lancar, dan penuh antusiasme dari masyarakat.